BAB IV
PERAN BAHASA,
DIALEK, DAN TRADISI LISAN
DALAM PERKEMBANGAN BUDAYA INDONESIA
A.
BAHASA
1.
Pengertian
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer,
yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi,
dan mengidentifikasi diri.
2.
Fungsi
bahasa
Fungsi
bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat perhubungan
antaranggota-anggota masyarakat yang diadakan dengan mempergu-nakan bunyi
bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Fungsi
umum bahasa tersebut dapat dijabarkan menjadi:
a.
Untuk
tujuan praktis, yaitu sebagai sarana berkomunikasi dalam pergaulan sehari-hari.
b.
Untuk
tujuan artistik, yaitu mengolah dan mempergunakan bahasa dengan cara
seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia dalam kesusastraan dan
seni.
c.
Sebagai
sarana untuk mengembangkan bidang ilmu.
d.
Tujuan
filologis, yakni untuk mempelajari manuskrip yang berisi latar belakang sejarah
manusia, sejarah kebudayaan, dan adat istiadat serta untuk mengetahui sejarah
perkembangan suatu bahasa
B.
DIALEK
1. Pengertian
Dialek
adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi ini berbeda satu sama
lain, tetapi masih banyak menunjukkan kemiripan sehingga belum pantas disebut
bahasa yang berbeda.
Sebuah dialek
dibedakan berdasarkan kosa kata, tata bahasa,
dan pengucapan (fonologi,
termasuk prosodi). Jika pembedaannya hanya
berdasarkan pengucapan, maka istilah yang tepat ialah aksen dan bukan
dialek.
2. Jenis-jenis
dialek
Berdasarkan
pemakaian bahasa, dialek dibedakan menjadi berikut:
a. Dialek regional:
varian bahasa yang dipakai di daerah tertentu. Misalnya, bahasa
Indonesia dialek Ambon, dialek Jakarta, atau
dialek Medan.
b. Dialek sosial:
dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau yang menandai strata
sosial tertentu. Misalnya, dialek remaja.
c. Dialek temporal,
yaitu dialek yang dipakai pada kurun waktu tertentu. Misalnya, dialek Melayu
zaman Sriwijaya
dan dialek Melayu zaman Abdullah.
d. Idiolek,
keseluruhan ciri bahasa seseorang yang khas pribadi dalam lafal, tata bahasa,
atau pilihan dan kekayaan kata.
3. Penyebab
keberagaman dialek
a. Asal daerah
b. Status sosial
C.
TRADISI
LISAN
1.
Pengertian
Tradisi lisan, budaya lisan dan adat
lisan adalah pesan atau kesaksian yang disampaikan secara turun-temurun
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pesan atau kesaksian itu disampaikan
melalui ucapan, pidato, nyanyian, dan dapat berbentuk pantun, cerita rakyat,
nasihat, balada, atau lagu.
Seringkali
pengertian tradisi lisan dianggap sama dengan folklor. Namun, kedua unsur
kebudayaan tersebut sebenarnya memiliki perbedaan. Folklor terdiri atas folklor
lisan dan setengah lisan dan proses penyebarannyadilakukan secara lisan dari
mulut ke mulut atau dengan cara-cara lainnya. Sebaliknya, tradisi lisan adalah salah satu jenis folklor
berbentuk lisan dan proses pewarisannya
hanya dilakukan secara lisan. Oleh
karena itu, folklor lebih luas
pengertiannya dibandingkan tradisi lisan.
2.
Bentuk tradisi lisan
Bentuk
tradisi lisan terdiri atas cerita rakyat, teka-teki rakyat, peribahasa rakyat,
dan nyanyian rakyat, sedangkan folklor mencakup semua jenis tradisi lisan,
tari-tarian rakyat, dan arsitektur rakyat.
3. fungsi tradisi
lisan adalah:
a. Sebagai sistem
proyeksi, yaitu sebagai pencerminan angan-angan suatu masyarakat yang kolektif
b. Sebagai alat
pengesahan pranta-pranta dan lembaga-lembaga kebudayaan,
c. Sebagai alat
pendidik anak,
d. Sebagai alat
pemaksa/pengawas agar norma-norma sosial dapat dipatuhi.
4. Ciri-Ciri
Tradisi Lisan
a. Pesan-pesan
disampaikan secara lisan (ucapan, nyanyian maupun musik)
b. Tradisi lisan
berasal dari generasi sebelumnya.
D.
RUMPUN
BAHASA DI INDONESIA
1.
Macam-macam
rumpun bahasa di dunia
1)
Rumpun
bahasa Indo Eropa, yang terdiri atas subrumpun bahasa-bahasa Jerman, Keltik,
Baltik, Slavia, Albania, Roman, Yunani, Ar-menia, dan Indo Iran.
2)
Rumpun
bahasa Semito-Hamit yang terdiri atas bahasa-bahasa Semit dan Hamit.
3)
Rumpun
bahasa Finno-Ugria.
4)
Rumpun
bahasa Ural-Altai.
5)
Rumpun
bahasa Sino-Tibet.
6)
Rumpun
bahasa Austria yang terdiri atas bahasa-bahasa Austro-Asiadan Austronesia.
7)
Bahasa-bahasa
lain di Asia dan Oseania yang tidak termasuk ke dalam salah satu rumpun di
atas, seperti bahasa-bahasa Papua,Dravida, bahasa Australia, dan bahasa
Andaman.
8)
Rumpun
bahasa Bantu.
9)
Rumpun
bahasa-bahasa Sudan.
10) Bahasa-bahasa
Khoisan atau rumpun bahasa-bahasa bangsa kerdil di Afrika.
11) Bahasa-bahasa
Amerika Utara, seperti Algonkin, Irokes, Penutia, Sioux, Uto-Aztek, dan
Athabascan.
12) Bahasa-bahasa di
Amerika Tengah, seperti bahasa Maya, Otomi,dan Mixe-Zoke.
13) Bahasa-bahasa di
Amerika Selatan, seperti bahasa Arawak, Karibi,dan Tupi-Guarani
2.
Rumpun
bahasa di Indonesia
a.
Rumpun
bahasa Austro-Asia, yang terdiri atas
1)
bahasa-bahasa
Khasi;
2)
bahasa
Nikobar;
3)
bahasa
Mon Khmer;
4)
bahasa
Munda dan Santali;
5)
bahasa
Tsyam;
6)
bahasa
Palaung-Wa;
7)
bahasa
Annam-Muong;
8)
bahasa
Semang-Sakai.
b.
Rumpun
bahasa Austronesia, yang terdiri atas dua golongan, yaitu:
1)
Bahasa-bahasa
Nusantara yang terdiri atas bahasa-bahasa Malagasi, Formosa, bahasa-bahasa
Filipina, bahasa Melayu, Jawa, Bali, Batak, Dayak, Sikka, dan Solor.
2)
Bahasa-bahasa
Oseania yang terdiri atas bahasa-bahasa Maori,Hawai, Tahiti, Kaledonia Baru,
Hibrid, Fiji, dan Solomon.
3.
Penyebaran
bahasa-bahasa Austronesia
a.
Berdasarkan
letak wilayah penyebarannya,
Bahasa-bahasa
dari rumpun Austronesia terbagi atas dua golongan besar, yaitu:
1)
Golongan
bahasa-bahasa Autronesia Timur (yang disebut sebagai bahasa-bahasa Oseania),
terdiri dari:
·
Bahasa-bahasa
di Kepulauan Polinesia, seperti bahasa Maori, Hawai, dan Tahiti.
·
Bahasa-bahasa
di Kepulauan Melanesia, seperti bahasa Kaledonia Baru, Hibrid, Fiji, Solomon,
dan Santa Cruz.
·
Bahasa-bahasa
di Kepulauan Mikronesia, seperti bahasa di Kepulauan Marshall, Kepulauan
Gilbert, dan Kepulauan Caro-lina.
2)
Golongan
bahasa-bahasa Austronesia Barat (yang disebut bahasa-bahasa Nusantara).
Berdasarkan tata bahasanya, kelompok bahasa-bahasa di Nusantara terbagi atas
dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a.
Bagian
Barat terdiri atas:
·
kelompok
bahasa di Pulau Formosa (Taiwan), seperti bahasa Tavorlang dan bahas Singkang
·
kelompok
bahasa di Kepulauan Filipina, seperti bahasa Tagalog, Bisaya, dan Sangir Talaud;
·
kelompok
bahasa di Sumatra, seperti bahasa Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, dan Nias;
·
kelompok
bahasa di Jawa, seperti bahasa Jawa,
Sunda,dan Madura;
·
kelompok
bahasa Kalimantan (Dayak), seperti
bahasa Ngaju, dan Kayan Buang;
·
kelompok
bahasa di Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat(Bali-Sasak), seperti bahasa Bali, Sasak,
dan Sumbawa;
·
kelompok
bahasa Sulawesi, seperti bahasa Bugis, Makassar, Gorontalo, dan Buton;
·
kelompok
bahasa Minahasa, seperti bahasa Tombulu,Tonea, dan Tondano;
·
bahasa
Malagasi di Madagaskar;
·
bahasa
Cham di Indocina Selatan.
b.
Bagian
Timur terdiri atas :
Bahasa-bahasa
di Kepulauan Nusa Tenggara Timur, seperti bahasa Sikka, Solor, Roti, Kisar, dan
Tetun
E.
RUMPUN
BAHASA PAPUA
Kelompok-kelompok
bahasa di Nusantara yang tidak termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia
adalah rumpun bahasa Papua yang terdapat di Pulau Irian (Papua), bahasa di
Halmahera Utara, bahasa di Pulau Ternate, dan bahasa di Pulau Tidore.
Jenis-jenis
bahasa Papua menurut
Stephen
Wurm terbagi dalam 10 golongan besar bahasa ( filum), yaitu:
1.
Filum Papua Barat
2.
Filum Kepala Burung Timur
3.
Filum Teluk Geelvink
4.
Filum SKO
5.
Filum Kwomtari
6.
Filum Sepik Ramu
7.
Filum Trans Nugini
8.
Filum Papua Timur
9.
Filum Papua Timur Pinggiran
10.
Filum Trans Nugini Pinggiran
Menurut
penelitian Raymond Gordon, jumlah bahasa di Provinsi Papua adalah 271 buah.
Jumlah pemakai bahasa terbesar adalah bahasa Biak Numfor yang dipakai oleh suku
terbesar di Papua, yaitu suku Biak Numfor dan jumlah pemakai bahasa terkecil
adalah bahasa Woria yang hanya dipakai oleh 5 orang anggota suku Woria. Pada
saat ini Papua tidak memiliki bahasa lokal yang dapat dipahami oleh 312 suku
sehingga muncul gagasan menjadikan bahasa Biak Numfor sebagai bahasa lokal
Papua. Hal ini disebabkan suku Biak Numfor adalah suku yang terbesar di Papua
dengan jumlah penduduk mencapai 280.000 orang.
1 comments
Sangat membantu
EmoticonEmoticon